SEKOLAH RAMAH ANAK: STOP BULLYING
TIM PKM UPGRIS HIBAH DRTPM 2024
SMP PGRI 1 SEMARANG
VISI
“Menjadi Sekolah Berteknologi Maju yang Menghasilkan Generasi Berakhlak Mulia dan Terdidik”

Berita Terbaru
STOP BULLYING: MARI CEGAH PERUNDUNGAN UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK
Perundungan atau bullying merupakan masalah sosial yang semakin marak terjadi, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Bullying tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga secara emosional dan psikologis. Banyak korban bullying yang menderita trauma berkepanjangan, mengalami penurunan prestasi akademis, hingga memiliki rasa percaya diri
Stop Perundungan di Sekolah: Mewujudkan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman
Perundungan di sekolah masih menjadi masalah yang serius dan mempengaruhi kesehatan mental serta prestasi siswa. Kasus perundungan, baik fisik, verbal, maupun secara daring (cyberbullying), kerap terjadi dan menimbulkan trauma mendalam bagi para korban. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan praktik tidak sehat ini,
Dalam Menunjang Gerakan Anti Bulyying
Kerja Kolaborasi
Pemerintah & Sekolah
Orang Tua
Masyarakat
STOP BULLYING
DILINGKUNGAN SEKOLAH
APA ITU BULLYING (PERUNDUNGAN)?
Pengertian :
TINDAKAN penekanan, penindasan, menyakiti, menakut, mengancam, meneror, mengitimidasi, mencela, body shaming, mengolok-olok secara sadar, berulang-ulang secara fisik dan atau psikis OLEH ORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG terhadap SESEORANG YANG TIDAK BERDAYA
Langkah STOP BULLYING :
Menyadari Masalah: Kenali tanda-tanda bullying, baik fisik, verbal, maupun emosional. Penting untuk memahami bahwa bullying bisa terjadi di berbagai tempat, termasuk di sekolah, tempat kerja, atau online.
Berbicara dengan Korban: Dukung korban bullying dengan mendengarkan mereka dan memberikan ruang untuk berbagi pengalaman mereka. Tawarkan empati dan dorongan.
Jenis Bullying
Subtitle
Kekerasan fisik
01
Bullying dalam bentuk kekerasan fisik melibatkan tindakan agresif yang berusaha melukai tubuh atau harta benda seseorang. Ini adalah salah satu bentuk bullying yang paling terlihat dan sering kali berdampak langsung pada korban. Berikut adalah beberapa contoh dari bullying Kekerasan fisik: memukul, menendang
MENTAL /PSIKIS
02
Bullying mental atau psikologis adalah jenis intimidasi yang menargetkan kondisi emosional dan psikologis seseorang. Jenis bullying ini bisa sangat merusak, meskipun tidak terlihat secara fisik, karena dampaknya sering kali berlangsung lama dan dapat menghancurkan kepercayaan diri serta kesejahteraan mental korban.
Verbal
03
Bullying verbal adalah jenis bullying yang menggunakan kata-kata untuk menyakiti atau menghina orang lain. Meskipun tidak melibatkan kekerasan fisik, dampaknya dapat sangat merusak dan sering kali menyebabkan trauma emosional yang mendalam. Karena kata-kata bisa menyakitkan dan berulang, bullying verbal dapat meninggalkan bekas jangka panjang pada korban.
CYBER BULLYING
04
Cyberbullying adalah bentuk intimidasi atau kekerasan yang dilakukan melalui platform digital, seperti media sosial, aplikasi pesan instan, email, forum, atau situs web. Ini melibatkan penggunaan teknologi untuk melecehkan, mempermalukan, atau mengintimidasi seseorang secara online. Karena cyberbullying terjadi di dunia maya, dampaknya bisa meluas dengan sangat cepat dan sulit dihindari oleh korban.
FINANCIAL
05
Bullying finansial adalah bentuk intimidasi atau kekerasan yang melibatkan kontrol, manipulasi, atau eksploitasi seseorang melalui aspek keuangan atau ekonomi mereka. Bullying ini bisa terjadi di berbagai situasi, seperti dalam hubungan pribadi, keluarga, atau di tempat kerja. Tujuan dari bullying finansial sering kali adalah untuk mengendalikan korban atau membuat mereka bergantung secara ekonomi pada pelaku.
RAS DAN GOLONGAN
06
Bullying rasial dan berbasis golongan adalah bentuk intimidasi yang menargetkan individu berdasarkan ras, etnis, atau status sosial-golongan mereka. Tindakan ini bisa muncul di berbagai bentuk, baik verbal, fisik, maupun psikologis, dan memiliki dampak yang signifikan pada korban.
BAGI KORBAN
DAMPAK BULLYING

GANGGUAN EMOSI
Takut, sedih, marah, depresi,

SULIT UNTUK BERKONSENTRASI
Sulit memproses informasi baru, dan membuat keputusan

TIDAK PERCAYA DIRI.
Rendah diri dan tidak berharga

ISOLASI DIRI
Menarik diri dari lingkungan sosial