SEKOLAH RAMAH ANAK: STOP BULLYING

SMP PGRI 1 SEMARANG

 

VISI

Menjadi Sekolah Berteknologi Maju yang Menghasilkan Generasi Berakhlak Mulia dan Terdidik

Berita Terbaru

 

STOP BULLYING: MARI CEGAH PERUNDUNGAN UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

Perundungan atau bullying merupakan masalah sosial yang semakin marak terjadi, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Bullying tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga secara emosional dan psikologis. Banyak korban bullying yang menderita trauma berkepanjangan, mengalami penurunan prestasi akademis, hingga memiliki rasa percaya diri

Stop Perundungan di Sekolah: Mewujudkan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman

Perundungan di sekolah masih menjadi masalah yang serius dan mempengaruhi kesehatan mental serta prestasi siswa. Kasus perundungan, baik fisik, verbal, maupun secara daring (cyberbullying), kerap terjadi dan menimbulkan trauma mendalam bagi para korban. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan praktik tidak sehat ini,

Dalam Menunjang Gerakan Anti Bulyying
 

Kerja Kolaborasi

Pemerintah & Sekolah

Pemerintah dan sekolah bisa mendorong kampanye kesadaran tentang bullying melalui pendidikan di sekolah. Ini mencakup program-program yang mendidik siswa, guru, dan orang tua tentang apa itu bullying, dampaknya, dan cara mengatasinya. .

Orang Tua

Orang tua perlu menciptakan suasana di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang apa yang terjadi di sekolah, termasuk pengalaman bullying. Dengan komunikasi yang terbuka, orang tua dapat lebih cepat mengetahui jika anak mengalami atau melakukan bullying.

Masyarakat

Masyarakat dapat mempromosikan budaya anti-bullying dengan menekankan pentingnya saling menghormati dan bekerja sama di lingkungan sosial. Kampanye kesadaran di tingkat lokal,dapat membantu menyebarkan pesan bahwa bullying tidak dapat diterima.

STOP BULLYING 
DILINGKUNGAN SEKOLAH

APA ITU BULLYING (PERUNDUNGAN)?
 

Pengertian :

TINDAKAN penekanan, penindasan, menyakiti, menakut, mengancam, meneror, mengitimidasi, mencela, body shaming, mengolok-olok secara sadar, berulang-ulang secara fisik dan atau psikis OLEH ORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG terhadap SESEORANG YANG TIDAK BERDAYA

 

Langkah STOP BULLYING :

Menyadari Masalah: Kenali tanda-tanda bullying, baik fisik, verbal, maupun emosional. Penting untuk memahami bahwa bullying bisa terjadi di berbagai tempat, termasuk di sekolah, tempat kerja, atau online.

Berbicara dengan Korban: Dukung korban bullying dengan mendengarkan mereka dan memberikan ruang untuk berbagi pengalaman mereka. Tawarkan empati dan dorongan.

Jenis Bullying

 

Subtitle

Kekerasan fisik

01

Bullying dalam bentuk kekerasan fisik melibatkan tindakan agresif yang berusaha melukai tubuh atau harta benda seseorang. Ini adalah salah satu bentuk bullying yang paling terlihat dan sering kali berdampak langsung pada korban. Berikut adalah beberapa contoh dari bullying Kekerasan fisik:  memukul, menendang

MENTAL /PSIKIS

02

Bullying mental atau psikologis adalah jenis intimidasi yang menargetkan kondisi emosional dan psikologis seseorang. Jenis bullying ini bisa sangat merusak, meskipun tidak terlihat secara fisik, karena dampaknya sering kali berlangsung lama dan dapat menghancurkan kepercayaan diri serta kesejahteraan mental korban.

Verbal

03

Bullying verbal adalah jenis bullying yang menggunakan kata-kata untuk menyakiti atau menghina orang lain. Meskipun tidak melibatkan kekerasan fisik, dampaknya dapat sangat merusak dan sering kali menyebabkan trauma emosional yang mendalam. Karena kata-kata bisa menyakitkan dan berulang, bullying verbal dapat meninggalkan bekas jangka panjang pada korban.

CYBER BULLYING

04

Cyberbullying adalah bentuk intimidasi atau kekerasan yang dilakukan melalui platform digital, seperti media sosial, aplikasi pesan instan, email, forum, atau situs web. Ini melibatkan penggunaan teknologi untuk melecehkan, mempermalukan, atau mengintimidasi seseorang secara online. Karena cyberbullying terjadi di dunia maya, dampaknya bisa meluas dengan sangat cepat dan sulit dihindari oleh korban.

FINANCIAL

05

Bullying finansial adalah bentuk intimidasi atau kekerasan yang melibatkan kontrol, manipulasi, atau eksploitasi seseorang melalui aspek keuangan atau ekonomi mereka. Bullying ini bisa terjadi di berbagai situasi, seperti dalam hubungan pribadi, keluarga, atau di tempat kerja. Tujuan dari bullying finansial sering kali adalah untuk mengendalikan korban atau membuat mereka bergantung secara ekonomi pada pelaku.

RAS DAN GOLONGAN

06

Bullying rasial dan berbasis golongan adalah bentuk intimidasi yang menargetkan individu berdasarkan ras, etnis, atau status sosial-golongan mereka. Tindakan ini bisa muncul di berbagai bentuk, baik verbal, fisik, maupun psikologis, dan memiliki dampak yang signifikan pada korban.

BAGI KORBAN
 

DAMPAK BULLYING

GANGGUAN EMOSI

Takut, sedih, marah, depresi,

SULIT UNTUK BERKONSENTRASI

Sulit memproses informasi baru, dan membuat keputusan

TIDAK PERCAYA DIRI.

Rendah diri dan tidak berharga

ISOLASI DIRI

Menarik diri dari lingkungan sosial

KENALI APAKAH ANAK BAPAK IBU DIBULLY

1

Tanda fisik seperti memar, goresan, patah tulang, atau luka.

2

Takut pergi ke sekolah atau mengikuti acara sekolah.

3

Menjadi cemas, gelisah, atau sangat waspada.

4

Kehilangan teman secara tiba-tiba atau menghindari situasi sosial

5

Pakaian, alat elektronik, atau barang-barang pribadi lainnya hilang atau hancur

6

Seringkali meminta uang untuk alasan yang kurang jelas atau mencurigakan

7

Ketidakhadiran, bolos, atau menelepon dari sekolah meminta pulang

8

Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

9

Mencoba terus menerus ingin dekat orang dewasa

10

Tidak tidur nyenyak dan mungkin mengalami mimpi buruk

USAHA PENCEGAHAN BULLYING

1

Ajari anak-anak utuk memahami tentang bullying.

2

Bicaralah secara terbuka kepada anak-anak

3

Memantau, menjaga keamanan anak-anak, baik di keluarga, lingkungan, sekolah, atau di media sosial anak2. Buat akun khusus serta melakukan pertemanan dengan anak baik melalui Facebook, Instagram, Twitter, dan Media sosial lainnya.

4

Bantu anak-anak agar menjadi panutan yang positif bagi teman sebaya. Ajari anak sebagai model yang peduli terhadap bullying, mampu mencegah, menawarkan dukungan atau membela korban.

5

Kembangkan karakter anak dan penanaman akhlak yang baik melalui pendidikan agama.

6

Membantu membangun kepercayaan diri anak. Bergabung dengan kegiatan yang ia sukai di lingkungan atau di sekolahnya.

7

Jadilah teladan. Tunjukkan pada anak bagaimana memperlakukan anak-anak dengan kebaikan dan rasa hormat secara konsiten, termasuk cobalah membela ketika orang lain diperlakukan dengan tidak baik.